Senin, 02 Juni 2014

Cipoh Kacat

Burung Cipoh Kacat adalah salah satu jenis burung madu, Burung ini tidak hanya makan nektar bunga tapi ia juga makan serangga, telur serangga, juga biji-bijian, saya menemukan burung ini ketika sedang pengamatan di kulon progo, tepatnya di Kiskendo, ketika itu burung ini tengah berada di arboreal (di pohon) sedang mencari makanan, burung ini memakan madu-madu bunga, dan ketika itu memang tengah bergerombol burung Cipoh Kacat di atas pohon yang tengah berbunga, saat itu pengamatan dimulai ketika pagi hari sekitar pukul 08.00 dengan cuaca cerah kala itu. Ketika sedang berjalan tiba-tiba kami dikejutkan oleh suara yang nyaring saling bersahutan diatas ranting pohon yang lumayan rindang, dengan segera kami melihatnya dengan bantuan binokuler setelah di identifikasi dari bentuk fisik dan warna bulu dan melihatnya di buku Mac. Kinnon dkk barulah dapat dipastikan bahwa burung yang sedang bernyanyi di ranting pohon itu adalah burung Cipoh Kacat.

Klasifikasi :
Kingdom: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Ordo: Passeriformes
Family: Aighitinidae
Genus: Aeghitina
Spesies: Aeghitina tiphia




Burung ini berukuran kecil , berwarna hijau dan kuning dengan dua garis putih mencolok pada sayap. Tubuh bagian atas hijau zaitun, sayap kehitaman, tetapi sisi bulu putih, lingkar mata kuning. Tubuh bagian bawah kuning.Burung ini memiliki suara yang lucu menurut saya atau siulan "ciiiii-pow atau "ciiipow, ciiipow", akhiran "pow" yang meledak seperti suara pecut. Dan menurut saya mengapa di Indonesia di beri nama Cipoh, karena dia bersuara hampir sama dengan nama lokalnya, hehhe... maybe ^^.

Habitat burung ini biasanya di taman, hutan mangrove, hutan terbuka, dan hutan sekunder. Umumnya sendirian atau berpasangan, berlompatan di cabang-cabang pohon kecil, tempat burung ini bersembunyi dengan baik. Karena burung ini berwarna kuning kehijauan sehingga memudahkannya untuk bersembunyi di antara dedaunan yang rimbun.

Penyebaran burung ini di India, Cina barat daya, Asia tenggara, Palawan, Semenanjung Malaysia, dan Sunda Besar.

Sayang sekali, burung ini sekarang sudah berisiko punah, menurut IUCN statusnya adalah Least Concert, atau berisiko rendah, pasti di pasar-pasar burung, burung ini sudah banyak diperjualbelikan.














"BIONIC" keluarga baruku

KPB BIONIC atau Kelompok Pengamat Burung BIONIC FMIPA UNY, disitulah saya menemukan keluarga baru. Pada dasarnya bionic adalah kelompok pengamat burung di UNY yang sudah banyak mempunyai penghargaan-penghargaan dalam dunia perburungan, hehe...Pada dasarnya bionic lebih banyak keluar kampus untuk mengidentifikasi bermacam-macam jenis burung yang tentunya banyak diantaranya yang belum saya ketahui jenisnya, menelusuri hutan, tepian pantai, kampus, sungai, pedesaan, adalah agenda pasti yang dilakukan bionic ketika tengah melakukan pengamatan burung. Mungkin terbesit sebuah pertanyaan, mengapa burung?? karena burung indah , hhehe....indah disini menurut saya burung adalah salah satu ciptaan ALLAH yang diberikan begitu banyak kelebihan, bukan hanya dari suara, perilaku, namun juga bulu yang melindunginya, hal yang paling saya sukai ketika espedisi bionic adalah ketika menemukan burung yang jarang dilihat oleh orang lain, karena mungkin habitatnya jauh dari permukiman penduduk, dengan keunikan warna, dan perilaku yang dimiliki. Ketika lelah menaiki dan menuruni bukit melewati sungai, bebatuan licin, turunan terjal, namun semua itu terhapuskan ketika menemukan burung dengan segala keunikan dan pesonanya. 


Ini adalah awal keikutsertaan saya dalam KPB BIONIC, mana ya wajah saya gak keliatan, hehhe saking kostum lapangannya musti gelap-gelap hehhe,,,foto itu diambil di Sermo, ketika GELATIK (Gelar Pelantikan) anggota-anggota angkatan 2014 ini yang di beri  nama Angkatan Elang Ular Bido .





Efek kalo lagi ngamatin burung, mau di foto berapa kalipun juga gak bakalan sadar, hhehe ....


Dari gelatik banyak agenda agenda bionic yang saya ikuti hampir setiap bulannya, dan menjadikan saya akrab dengan alam, karena dari alam kita banyak mendapatkan pengetahuan baru, dari alam kita akan memperoleh banyak pengalaman, mungkin kalian bertanya mengapa hanya mengamati, mengapa tak menangkapnya? karena burung adalah makhluk hidup yang mempunyai hak untuk hidup bebas di alam, biarkanlah burung-burung tersebut hidup damai di habitatnya, supaya kelak anak cucu kita nantinya masih dapat melihat berbagai macam spesies burung yang masih ada saat ini.Biarlah burung-burung dapat terbang bebas di alam menyusuri langit biru, bukankah mejaga kelestarian alam adalah tugas kita sebagai generasi muda, termasuk kelestarian burung-burung.  Kepedulian di hari ini, Kelestarian di masa depan !! Hari ini peduli, Masa depan lestari !!