Burung Cipoh Kacat adalah salah satu jenis burung madu, Burung ini tidak hanya makan nektar bunga tapi ia juga makan serangga, telur serangga, juga biji-bijian, saya menemukan burung ini ketika sedang pengamatan di kulon progo, tepatnya di Kiskendo, ketika itu burung ini tengah berada di arboreal (di pohon) sedang mencari makanan, burung ini memakan madu-madu bunga, dan ketika itu memang tengah bergerombol burung Cipoh Kacat di atas pohon yang tengah berbunga, saat itu pengamatan dimulai ketika pagi hari sekitar pukul 08.00 dengan cuaca cerah kala itu. Ketika sedang berjalan tiba-tiba kami dikejutkan oleh suara yang nyaring saling bersahutan diatas ranting pohon yang lumayan rindang, dengan segera kami melihatnya dengan bantuan binokuler setelah di identifikasi dari bentuk fisik dan warna bulu dan melihatnya di buku Mac. Kinnon dkk barulah dapat dipastikan bahwa burung yang sedang bernyanyi di ranting pohon itu adalah burung Cipoh Kacat.
Klasifikasi :
Kingdom: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Ordo: Passeriformes
Family: Aighitinidae
Genus: Aeghitina
Spesies: Aeghitina tiphia
Burung ini berukuran kecil , berwarna hijau dan kuning dengan dua garis putih mencolok pada sayap. Tubuh bagian atas hijau zaitun, sayap kehitaman, tetapi sisi bulu putih, lingkar mata kuning. Tubuh bagian bawah kuning.Burung ini memiliki suara yang lucu menurut saya atau siulan "ciiiii-pow atau "ciiipow, ciiipow", akhiran "pow" yang meledak seperti suara pecut. Dan menurut saya mengapa di Indonesia di beri nama Cipoh, karena dia bersuara hampir sama dengan nama lokalnya, hehhe... maybe ^^.
Habitat burung ini biasanya di taman, hutan mangrove, hutan terbuka, dan hutan sekunder. Umumnya sendirian atau berpasangan, berlompatan di cabang-cabang pohon kecil, tempat burung ini bersembunyi dengan baik. Karena burung ini berwarna kuning kehijauan sehingga memudahkannya untuk bersembunyi di antara dedaunan yang rimbun.
Penyebaran burung ini di India, Cina barat daya, Asia tenggara, Palawan, Semenanjung Malaysia, dan Sunda Besar.
Sayang sekali, burung ini sekarang sudah berisiko punah, menurut IUCN statusnya adalah Least Concert, atau berisiko rendah, pasti di pasar-pasar burung, burung ini sudah banyak diperjualbelikan.